28 Oktober 1928, tepatnya 81 tahun yang lalu, Pemuda Pemudi Indonesia berjuang dan bersumpah sebagai bentuk kebanggaan sebagai Pemuda-Pemudi Indonesia. Mereka bersumpah atas kebanggan mereka sebagai bangsa Indonesia dan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan :):) *so sweet :p
Kita? Pasti belum manghirup nafas dunia pada saat itu. Tapi bukan berarti perjuangan pemuda-pemudi Indonesia berhenti sampai situ aja. Kita ini juga bagian dari mereka. Kita tetap harus berjuang seperti mereka walaupun dengan cara yang berbeda. Maraknya demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa, mungkin memang bentuk perjuangan pemuda entah itu untuk mendapatkan hak mereka atau sabagai bentuk kepedulian rakyat. Menurut saya demo itu bagus, kita bisa menarik simpati masyarakat dengan perjuangan yang kita lakukan. Tapi, alangkah lebih baiknya kalo demo dilakukan dengan cara yang beradab. Bukan dengan bakar-bakaran, lempar-lemparan, tawuran, bahkan menggunakan senjata yang sampai merusak lingkungan sekitar. Buat apa sih semua itu? Justru dengan cara seperti itu, suara kalian ga akan didengar. Demonstrasikan apa yang menjadi keinginan kalian, bukan dengan penyimpangan lainnya. Kita ini pemuda, apalagi sebagai mahasiswa. Kita terpelajar *menurut pandangan orang :p Lakukan semua dengan rasional. Bukan dengan sesuatu yang lose control seperti itu.
Hidup kita beda dengan pemuda pada jaman dahulu yang memperjuangkan hak se-optimal mungkin dengan trik yang berbeda pula. Mereka hidup di jaman penuh penindasan, dijajah orang asing. Sedangkan kita hidup di negara kita sendiri ada baiknya jika kita mengubah cara dan pola pikir dalam memperjuangkan hak kita :):)
Sebagai warga Indonesia, palagi pemuda, kita harus bangga dengan perjuangan pemuda-pemudi saat itu. Saya bangga sebagai warga Indonesia, saya bangga tinggal di Indonesia *walaupun sesekali saya pingin pindah ke luar negeri :p, saya bangga menggunakan bahasa Indonesia. Itu sebabnya, saya selalu berusaha menggunakan bahasa Indonesia di setiap komunikasi saya. Walaupun tinggal di tanah Jawa yang notabene bahasa Jawa kental sekali di masyarakatnya, saya tetap menggunakan bahasa Indonesia. Buka karena saya kaku atau tidak mau berusaha beradaptasi dengan lingkungan, saya hanya tidak ingin lupa dengan bahasa Nasional saya. Kan banyak banget tu orang yang dari kecil terdidik dengan bahasa daerah mereka hingga akhirnya lupa dengan bahasa nasional. Saya bukan antipati. Saya bisa bahasa Jawa, tapi itu bukan bahasa utama saya. Bahasa saya tetap Bahasa Indonesia :D
Saya pemudi Indonesia.
Saya cinta INDONESIA!! :):)
Saya cinta INDONESIA!! :):)
Bagaimana dengan kalian? :)
*ps :
saya kangen upacara sumpah pemuda di sekolah T.T
2 comments:
giliran di suruh upacara mengeluh. Giliran gak upacara malah kangen. Hahaha!!!!
ahhahaha... ketauan ni... itu bwt alibi aja biar kliatannya pemuda Indo sejati, hahahah...
tp bnran deh, emg suka bgt klo upacara di skul dl, abisnya motong jam pelajaran, ahahah :p
Post a Comment