Sabtu,
18 Juni 2016
Ini dia hari yang
saya dan Incha tunggu-tunggu. Lalala yeyeye.
Akhirnya masa penugasan audit berakhir kemarin dan kita dikasi izin dari
atasan untuk kembali ke Jakarta hari Minggu.
Pagi ini kami
bangun pukul 03.30 WITA. Sembari Incha sahur, saya mandi kemudian bersiap-siap.
Pukul 05.00 WITA kami beranjak ke Pool Damri di daerah Sweta Mataram. Bus yang
akan membawa kami menuju Pulau Sumbawa akan berangkat pukul 6 pagi, untungnya
kami ga telat :D
Ada yang tau kami mau pergi kemana? Yeay! KENAWA! Pernah dengar? Beberapa orang mungkin masih asing mendengar nama Kenawa, tetapi sebagai pengguna dan follower aktif Instagram Travel, Kenawa pasti ga asing lagi. Sebuah pulau kecil yang terletak di sisi lain NTB yaitu Sumbawa. Pulau Kenawa ini termasuk dalam wilayah Sumbawa Barat.
Namanya memang
Damri, tapi bukan seperti Damri di Jakarta dengan jurusan Bandara. Memang ada
yang jurusan Bandara, tetapi Damri yang kami tumpangi ini seperti layaknya
bus-bus ekonomi di pedesaan, jangan heran kalau penumpangnya membawa barang
dagangan dalam jumlah yang sangat banyak. Dengan bermodalkan Rp 65.000/ orang, kami bisa menginjakkan kaki di Pulau Sumbawa (tarif tsb termasuk tarif penyebrangan kapal). Berhubung kami luar biasa ngantuk
karena harus bangun pagi, sepanjang jalan kami tertidur pulas walaupun tanpa AC
dan baru bangun ketika kami tiba di Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur 2,5 jam
kemudian.
Sambil menunggu
antrian kapal yang akan menyebrangkan kami ke Pulau Sumbawa, saya turun
sebentar ke toilet, sedangkan teman saya masih tetap di dalam bus. You know what happen next? Keluar dari toilet
umum busnya ilang, oemji saya ditinggal! Daebak!
Ternyata busnya hanya mendekati kapal untuk mengantri, saya udah takut
kalau beneran ditinggal, masalahnya ransel, dompet, handphone dll ada di dalam
bus :/
Akhirnya saya
berhasil nangkring di bus lagi setelah mengejar bus sekuat tenaga :p Pedagang
asongan mulai berdatangan menjajakan makanan, buah-buahan, hingga kain-kain
khas Lombok. Buah nanas dan strawberry begitu menarik hati, buah favorit saya.
Tapi dengan pertimbangan ribet bawanya, saya memutuskan ga beli L Justru
yang menarik perhatian kali ini adalah pedagang “salak” yang berteriak nyaring
menjajakan si buah salak. Tapi entah kenapa, ketika dia berteriak salak, yang
ada di pikiran kami adalah Setan Suster Valak di Film Conjuring 2. Meme setan
valak lagi booming banget di media sosial dengan pelesetan Salak, Malak, Talak,
Taplak, Kolak, hingga sempak :/
Ini dia penampakan Pelabuhan Kayangan dari dalam Kapal
Setelah lebih
kurang 2 jam penyebrangan, akhirnya kami tiba di Pelabuhan Pototano di Sumbawa
Barat. Terlihat laut yang dikelilingi oleh banyak bukit-bukit. Dengan modal
mulut, kami bertanya ke penduduk lokal cara menuju Pulau Kenawa. Akhirnya kami
bertemu dengan Pak Jahar (081909277521), nelayan lokal yang akan membawa kami menuju
Kenawa. Untuk tarif ke Pulau Kenawa PP Rp 250.000/ kapal (maks 7 orang).
Berhubung kami cuma berdua, berasa mahal ya, tapi harga segitu berasa worth it
banget setelah kalian lihat sendiri apa yang ada di sana :D
Perjalanan ke Pulau
Kenawa ditemupuh dalam waktu kurang dari 30 menit. Sepanjang perjalanan kalian
akan disuuguhi dengan pemandangan pulau-pulau dan bukit-bukit yang luar biasa
indah. Akhirnya kami sampai juga di dermaga Pulau Kenawa, wow! Airnya ga nahan,
super bening dan minta banget untuk dicemplungin :D
Di sana Cuma ada
serombongan orang dari Maluk (Sumbawa) yang sedang survey lokasi Diving Centre. Omo! Hamparan savanna yang luas, dikelilingi bukit dan laut yang
luar biasa cantik. No doubt, Indonesia is
a part of heaven <3 Even words can’t describe.
Ga mau kalah ngehits sama orang lain. Saya wajib banget naik ke atas bukit dan foto dengan background savanna layaknya postingan-postingan di Instagram. Setelah mendakit beberapa menit, ditambah dehidrasi, akhirnya sampai juga di puncak. Dan saya cuma bisa bilang WOW! Makin takjub sama keindahan Indonesia. And I’m proud to be a part of them.
View from the top
Setelah puas
foto-foto dan tidur-tiduran di puncak bukit, kulit makin menghitam, akhirnya
kami memutuskan untuk turun dan pindah haluan ke laut :D Sampai di bawah, rombongan
Diving sedang bersiap-siap untuk pulang dan pulau ini berasa pulau pribadi,
cuma ada kami berdua :D
Mau renang ganti
baju ga usah pake sembunyi-sembunyi, langsung ganti di tempat. Pasir putih, crystal clear water, semuanya surgaaaaa!
Kalau ada kesempatan ke sini lagi, saya harus bawa tenda dan camping. We just acting like kids, running through
the beach and geting fall into the ocean, yeaaay! Not just words, even pictures
can’t describe as perfect as I saw with my ‘naked eyes’J
Can't stop myself not to jump :D
Crystal clear water and sun-kissed skin
Sekitar pukul 3
sore, kami memutuskan untuk kembali ke daratan :D Berat rasanya meninggalkan pulau kecil nan cantik ini. Someday saya pingin banget bisa balik lagi ke sini, semoga masih terawat ya pulaunya :D Thankyou Kenawa <3
FYI, Pulau Kenawa adalah
pulau tak berpenghuni. Menurut info sih, biasanya ada yang jualan, tapi karena
ini bulan Puasa makanya tutup, termasuk kamar mandi. Akhirnya kami harus
menumpang mandi di rumah penduduk, yaitu rumah Pak Jahar. Selepas mandi, kami
segera bergerak menuju jalan raya untuk mencari travel atau bus yang akan
menuju ke Mataram.
Jarak dari desa tidak sampai 5 menit ke Pelabuhan Pototano. Setelah satu jam menunggu dan ga ada satupun bus atau travel yang lewat, kami mulai panik.
Akhirnya saya menghubungi teman dan menanyakan transport lain ke Mataram
sebagai alternatif. Ternyata memang tidak ada bus atau travel yang lewat di
jam-jam kami menunggu. Transport tsb baru tersedia di atas jam 7 malam. Aigoo! Waktu sudah menunjukkan pukul 6
WITA. Jam berapa nih sampai di Mataram? Pertanyaan itu yang terlintas di
pikiran kami. Untungnya saya bertemu dengan orang-orang baik. Mereka membantu
saya mencarikan travel dengan jam terdekat dan ga berapa lama kemudian saya dapat
travel ke Mataram. Lega rasanya.
Sekitar pukul 8
malam kami tiba di Pelabuhan Kayangan Lombok Timur. Duduk manis di dalam travel
yang membawa kami kembali ke Mataram. Sekitar pukul 9.30 WITA kami sampai di
tujuan akhir, pool travel Titian Mas di depan Lombok Epicentrum Mall. Awalnya
kami berniat untuk naik taxi menuju hotel, tapi ternyata teman saya sedang
baik, jadinya kami dijemput :p Emang dasar ga tau diri ya, gegara dijemput kami
minta tolong dia untuk mengantarkan kami ke kantor cabang dulu karena ada
laporan yang harus kami ambil. Jam sudah menunjukkan pukul 11.00. Bak petir di
siang bolong, tiba-tiba mobil yang dikendarai teman saya naik trotoar hingga
setengah badan mobil, tepat di depan kantor. Omo! Security kantor berhamburan
keluar untuk membantu mendorong mobil turun dari trotoar. Entah kesambet apa,
teman saya bisa mabok gitu nyetirnya HAHHAA. Akhirnya setelah laporan kami
ambil, mobil sudah berada di track normal, kami bergegas pulang.
What a day! What a crazy and also an amazing day. I would
never forget this laah ;)
Thankyou Kenawa, Thankyou Sumbawa, we're ready for another trip tomorrow :)
No comments:
Post a Comment