Thursday, May 20, 2010

The Book of Eli


Awalnya saya masih blank The Book of Eli ceritanya tentang apa. Cuma pernah sepintas denger kalau bagus. Tapi ga pernah tahu genre-nya apa :p Tapi tetep, saya nekat nonton. Chapter pertama saya masih bingung, sepintas action, sepintas thriller, nah lhooo! Akhirnya saya iseng cari referensi di Google di sela-sela nonton :D


Kebiasaan saya kalau nonton DVD, sub-title-nya pake English. Padahal jelas-jelas Inggris saya buruk rupa belepotan, begooo banget lah pokoknya :p Tapi lagi-lagi nekat, hehe. Soalnya menurut saya, dengan cara ini saya bisa lebih cepet belajar English :) Bener ga sih? :D CMIIW *Correct Me If I'm Wrong* Time goes by, saya makin ngerti jalan cerita film ini.

Intinya, Eli (Denzel Washington) adalah satu-satunya pemilik Holy Bible yang menurut film ini satu-satunya kunci untuk bangkit dari keterpurukan karena diceritakan saat itu pasca perang. Hampir semua orang yang tinggal di sana ga bermoral lagi. Perampokan, pembunuhan, pemerkosaan terjadi di mana-mana. Eli berniat mengembalikan Holy Bible ini ke tempat di mana seharusnya buku itu berada. Tiap hari ia jalan ratusan miles menuju daerah West, tempat buku itu seharusnya berada.

Tapi perjalanan itu ga gampang. Eli harus berjuang menyelamatkan buku ini tangan jahat Carnige yang berniat mencuri buku itu demi kekuasaanya sendiri, bukan untuk membantu orang-orang bangkit dari keterpurukan. Dibantu oleh Solara (anak tiri Carnige), Eli melakukan perjalanan berat menuju West. Tapi sangat disayangkan, buku itu jatuh juga ke tangan Carnige. Eli dan Solara ga putus asa, mereka tetap menuju West, menemui seseorang yang bekerja di museum untuk menjali re-teller buku itu. Mulai dari Genesis (Kejadian) hingga Revelation (Wahyu) berhasil ditulis kembali dan diedarkan ke seluruh dunia.


Film ini memang menceritakan bagaimana awal terbitnya sebuah buku yang ternyata adalah Alkitab (Holy Bible). Yang saya tahu, Alkitab memang banyak versinya, tergantung siapa re-teller-nya dan di film ini dikisahkan Eli-lah sang re-teller itu :) Walaupun isinya mencakup kitab suci umat Kristiani, tapi film ini sama sekali bukan sebagai alat penyebaran agama. Ini cuma sekedar film, hiburan. Bagaimana mencapai suatu tujuan dengan niat yang kita miliki. Jangan pernah ragu, jangan takut salah, jangan takut gagal. Percaya pada kemampuan diri kita sendiri. Walk by faith, not by sight. Menurut saya, itulah inti film ini :)

Ada satu tweet yang menurut saya bisa menggambarkan kesan terhadap film ini :
@MortenNL
OMG, The Book of Eli is so EPIC! everyone should watch it religious ppl and non religious ppl. #thebookofeli


Ya, film ini universal kok, semua orang bisa nonton :)
So, watch it guyssss! Highly recommended


No comments: