Rabu, 8 Januari 2014
Ga terasa, sudah hari ketiga saya di Bali. Kalau liburan
memang selalu ga terasa ya, tiba-tiba holiday is over aja! :D
Trip hari ini saya mau ke UBUD! Yeaaah!
Random banget ini sebenarnya, kami mau ke Ubud, tapi tidak
tahu tujuan persisnya. Yang saya tahu, Ubud terkenal dengan alamnya yg masih
seger banget, sawah-sawah cantik, tapi tidak tahu di bagian mana dari Ubud.
Setelah menempuh perjalanan +/- 1,5jam dengan motor akhirnya
sampai juga di pusat kota Ubud. Ubud terkenal sebagai daerah seni, baik itu
pahat - patung, lukisan, maupun kerajinan tangan. Ga heran sepanjang jalan
dipenuhi oleh art shop dan para pemahat.
#1 – Subak – Ceking Terrace Ricefields
Bermodalkan GPS & google kami mencari tahu di mana
lokasi sawah-sawah yg bagus di Ubud, sawah bertingkat/ terasering
tepatnya. Di bali sendiri disebut dengan
subak. Info yg didapat dari internet hanya tercantum daerah Tegalalang.
Akhirnya bertanya ke warga lokal, mereka adalah penunjuk jalan terbaik :D
Tegalalang masih berupa kecamatan, dan subak yg dimaksud berada di Desa Ceking.
Setelah menempuh perjalanan +/- 40 menit dari pusat kota Ubud, kami tiba di
TKP.
Dan memang sawahnya cantik! Sayang, padi-padi-nya baru saja
ditanam sehingga sawahnya tidak benar-benar hijau. Kalau full hijau pasti
cantik sekali. Sebenarnya saya ingin menelusuri pematang sawah, tapi luar biasa
panas cuaca di sini. Akhirnya saya mengurungkan niat dan hanya mengambil
beberapa foto panorama.
#2 – Istana Presiden Tampaksiring
Setelah cukup puas menikmati yg hijau-hijau, kami pun
melanjutkan perjalanan ke Tampaksiring. Ya, di daerah itulah di mana Istana
Negara berada. Ternyata jauh juga ya dari pusat kota Denpasar, bisa 1,5-2jam
perjalanan. Tapi memang tempatnya sejuk dan nyaman untuk tempat peristirahatan,
jauh dari hingar bingar kota. Sayang sekali tidak diijinkan masuk ke dalam
istana. Tidak hanya di sini, tapi di semua istana negara. Saya dipaksa harus
puas dengan foto-foto di depannya saja -_-“.
#3 – Pasar Seni Sukowati
Puas berkeliling Ubud, tiba-tiba kepikiran untuk mampir ke
Pasar Seni Sukowati, kebetulan searah dengan jalan kembali pulang ke Denpasar.
Seperti biasa, ilmu ala emak-emak untuk tawar menawar dikeluarkan. Wajib sadis kalau
mau dapat harga miring :p Lumayan, saya dapat beberapa baju, pernak pernik, dan
lukisan.
Kembali ke Denpasar kami sempat mampir makan. Ini enak
banget. Sate lilit. Kalau biasanya sate lilit terbuat dari daging ayam, kali
ini dari ikan. Tempatnya kecil, di pinggir jalan, jauh dari kesan mewah. Tapi
ramai luar biasa karena kualitas makanannya memang juara dan bikin nagih. Ini
dia penampakan sate lilitnya:
Sate lilit ikan, super yummy!
Walaupun tidak banyak spot hari ini, tapi cukup melelahkan.
Mungkin karena lokasinya yg cukup jauh, capek di jalan ceritanya .
Love today!
No comments:
Post a Comment