Saturday, January 11, 2014

Holiday Day #6 - Lombok for 12 Hours

Sabtu, 11 Januari 2014

Hari keenam ...

Kebingungan hari kemarin sepertinya masih berlanjut. Tapi setidaknya kami sudah punya rencana pagi ini. Ketemu kakak angkatan kuliah kami, mas Iwan, yg kebetulan juga kerja di Lombok. Saling bercerita pengalaman dan bertukar pikiran, saya suka, jadi punya cara pandang dan informasi baru. Pertemuan yg singkat mengingat Mas iwan harus kembali bekerja dan kami harus kembali traveling :p

Perjalanan kami lanjutkan ke daerah Lombok Tengah. Menuju pantai yg namanya sama dengan salah satu pantai di Bali, yaitu Kuta. Sempat nyasar beberapa kali. Tidak ada penunjuk arah. Menurut saya ini yg salah dari Lombok. Mereka memiliki alam yg yg sebenarnya cantik, tetapi tidak bisa mengelola seperti layaknya Bali. Jangankan mengelola, membangun resort, tempat wisata, dsb, jalan menuju ke sana pun sangat tidak layak. Mereka benar-benar mau semua itu “ALAMI” sampai tidak ada sentuhan apapun. That’s annoying ya L Sampai di Pantai Kuta, jelas, pantai ini jauh lebih bersih dan cantik dari Kuta-nya Bali yg sudah mulai tercemar. Tetapi saya kurang suka dengan para pedagang di sana. Begitu kami turun dari mobil, mereka mengejar kemana pun kami pergi, bahkan ke tengah laut sambil terus menjajakan barang dagangan. Oke, that’s fine, namanya juga usaha, tetapi yg saya tidak suka, mereka menyumpahi kami kalau tidak beli akan bla bla bla K Berhubung saya cuek, ya saya diamkan saja.



View Kuta-nya Lombok, menurut saya lebih cantik dari Kuta-nya Bali :D

Selesai  mengitari pantai Kuta, kami berniat mencari pantai lainnya. Entah bagaimana ceritanya, Berry bisa salah jalur keluar sehingga ban mobil kami terperosok di pasir dan tidak bisa jalan, nampaknya harus didorong. Hmmm. Saya mencium aroma ketidak beresan. Berbondong-bondong warga setempat mendatangi kami, berpura-pura akan membantu. Bahkan sampai datang dengan motor dari tempat yg cukup jauh. Sekitar 7orang berkumpul di sana dan ‘pura-pura’ menawarkan bantuan yg ujungnya mereka minta duit. Ohh well, semua kesalahan adalah lahan uang K Kapok!



Can't stop taking pictures with Kuta :))

Selesai satu masalah, kami melanjutkan perjalanan ke Ashtari Resto. Sebuah resto yg terletak di atas bukit, cantik! Dari Ashtari, kami bisa melihat pemandangan sebagian Lombok yg dari atas sekilas mirip Raja Ampat :p
Dan lagi-lagi, pengunjung cafe ini semuanya adalah turis asing yg menikmati view cantik sembari menulis, mendengarkan lagu, dll.


Ini deg-deg-an banget manjatnya, meleset dikit depannya jurang -_-

View from Ashtari Resto <3 , aslinya jauh lebih cantik!

Me & My Bodyguards :D

------------------------------------------------

Saya harus kembali ke Bali sore ini, niatnya mau malam mingguan di Bali :D

Dari Ashtari saya menyempatkan diri kembali ke Mataram, membeli beberapa buah tangan. Yg wajib saya beli di tiap kota yg saya kunjungi adalah tempelan kulkas dari magnet, ini wajib hukumnya :D Dan saya ga nyangka, susah sekali mencari ini di Lombok. Apa orang Lombok ga pada pake kulkas ya? :p Sekitar 3 toko souvenir kami datangi, dan akhirnya baru ketemu di toko ke 4 yg lokasinya ga jauh dari kost Berry K

It’s time to go. Berry mengantar kami ke Pelabuhan Lembar.  Dengan tarif Rp 40K/ person, saya sudah duduk manis di kapal yg akan membawa saya kembali ke Bali 3-5jam ke depan J


Thank you Gili, Thank you Lombok, Thank you NTB, Thank you Berry. Segeralah kembali ke peradaban nak :p

No comments: