Friday, January 10, 2014

Holiday Day #5 - From Gili to Lombok

Jumat, 10 Januari 2014

Hari kelima ...

Bangun pagi-pagi sekali, mandi dan menikmti pagi di Gili Trawangan dengan mengayuh sepeda ke dermaga dan melihat kapal-kapal yg bongkar muat J






Tapi saya harus segera kembali ke homestay untuk check out. Ohh, iya, akhirnya saya memutuskan untuk semalam saja di Gili dan langsung melanjutkan perjalanan ke Lombok sore ini karena saya rasa cukup lah semalam di sini, tidak ada yg perlu di ekplorasi lagi :D Kembali ke homestay, packing, dan prepare karena saya mau snorkeling hari ini! Yeaaay! Lagi-lagi for the first time saya snorkeling dan langsung ke 3 gilis (Trawangan, Meno, dan Air). I’m so excited for many times! Kali ini saya ikut dengan tour Lucky Trip bersama +/- 60org lainnya yg lagi-lagi sebagian besar bule semua.

Kalau yg lain pakai fin (sepatu katak), berhubung saya ga bisa renang, saya pake life jacket. Berasa cupu gt lainnya pada pake fin, tp dari pada saya sok-sok-an terus mati tenggelam di laut itu lebih bahaya :p Info instruktur, kalau tidak terbiasa bahaya karena kaki bisa kram, kebetulan pergelangan kaki saya juga masih agak sakit karena jatuh dari motor *alesan* :p

Penampakan Gili Meno

Baru 2 hari di Bali, bada saya sudah gosong eksotis ;p Dan ini sudah hari ke-5.  Entah sudah seperti apa warna kulit saya ditambah lagi snorkeling di siang bolong di tengah lautan dengan pakaian minimalis :D Ada 4 spots snorkeling kali ini, semuanya di sekitaran 3 gilis. Di spot pertama saya masih bingung, masih penyesuaian karena ga pernah pakai alat bantu pernafasan mulut sebelumnya. Tapi senang sekali rasanya bisa terjun ke laut bebas dan mengapung-apung! Yeay!

I'm readyyyy! \m/





Menuju spot kedua, saya makin excited, sudah cukup menguasai cara snorkeling yg benar, tinggal menikmati keindahan lautnya saja.  It’s totally fun!


Menuju spot ketiga, kami yg awalnya sangat yakin untuk ‘nyemplung’ ke lautan lagi, tiba-tiba langsung pucat pasi melihat ombak yg sangat besar ditambah lagi spot kali ini benar-benar di tengah laut dan sangat dalam. Sepertinya surfing lebih cocok di sini ketimbang snorkeling :p

Akhirnya kapal meninggalkan spot tersebut dan langsung menuju ke Gili Air untuk makan siang. Pulau yg tidak kalah menarik dengan Trawangan, hanya saja lebih sepi. Ngobrol dengan pemilik tour, Gili Air lebih cocok untuk mereka yg sudah cukup penat dengan hingar bingar dan keramaian di Trawangan sehingga butuh waktu untuk ‘menyepi’ :D

Makan siang kali ini saya memesan Cumi Gegapek. Konon, gegapek adalah makanan asli Gili, dan saya sangat penasaran sehingga harus coba. Ketika melihat wujudnya, agak ‘ajaib’ ya, kok kayak masakan Padang. Ketika saya coba, rasanya mirip serundeng tp berkuah, mostly dari kelapa dan santan. Sialnya saya paling tidak suka dengan makanan santan. Tapi berhubung super duper lapar, semua saya hajar! :D

Gegapek yg warnanya agak cokelat, yg satunya Ikan Acar Kuning (lebih yummy!) :D

Selesai makan siang, kami melanjutkan trip selanjutnya, masih ada 2 spots lagi. Spot ketiga luar biasa cantik, namanya Fish Garden alias Taman Ikan. Ini spot terbaik menurut saya. Tidak terlalu dalam tetapi bisa melihat ribuan ikan kecil yg cantik dan berenang di antara mereka. It’s cute! Sayang, saya tidak punya kamera underwater untuk mengabadikannya. Bahagia rasanya bisa bermain-main dengan ikan-ikan kecil biru, kuning, dll di sekitar kita, it’s totally fish garden! Yeay!
Spot ke-empat sama seperti spot kedua untuk mereka yg belum puas melihat turtle. Saya tidak ikut terjun kali ini.

-------------------------------------------------

Sekitar pukul 3 sore kami kembali ke Trawangan, saya cepat-cepat mandi dan berkemas dan menuju kapal yg akan membawa saya ke pulau seberang, Lombok.  Berbeda dengan kapal yg menuju Gili, kapal menuju Lombok di dominasi oleh orang lokal, kebanyakan pedagang dan orang asli Lombok.

Setalah menempuh 30-40 menit penjalanan dengan biasa Rp 15K/ org, saya tiba di Pelabuhan Bangsal. Teman saya Berry Purba sudah menunggu di sana, kebetulan di memang kerja di Mataram. Ini lagi yg namanya pemanfaatan, saya free penginapan lagi di kost Berry :D

Cuaca Lombok kali ini kurang bagus, gerimis, dan saya curiga tidak ada sunset. That’s true! Harapan saya untuk dapat sunset cantik di Malimbu (perbatasan ke Senggigi) gagal. Akhirnya kami langsung menuju ke Pantai Senggigi yg paling terkenal di Lombok.

Berpura-pura sebagai tamu hotel supaya dapat akses mudah masuk ke pantai, kami langsung nongkrong di Sunset Bar. Suasana cukup sepi. Terbiasa melihat bule-bule berpakaian minim dan berbikini di bali, saya cukup heran di sini, bule-bule-nya sangat sopan, no bikini apalagi topless.


View Senggigi Beach from Sunset Bar, stay awesome! :)

Beny, Berry, Me 
(ki - ka)

Sembari menunggu sunset, saya memesan Mix juice untuk menemani sore ini sambil mengabadikan keindahan pantai. Dan lagi-lagi, Senggigi tidak secantik cerita dan foto di google *sigh*. Saya tidak dapat sunset di sini, tapi dapat gradasi warna langit yg cukup cantik. Saya selalu suka sunset moment J






Teman saya Berry, saya paksa untuk “live concert” di cafe. Setahu saya dia memang suka mengisi live music di cafe saking ga ada kerjaannya dia di Mataram. Awalnya sok malu, tp akhirnya luluh juga setelah diminta langsung oleh home band yg kebetulan sudah kenal dengan dia. Malu sih malu, tapi 3 lagu dihajar juga! :D

Here's The Sunset Bar :)

Si Berry lagi Live Concert :D

Hmmm, saya sedikit heran, baru beberapa jam di sini, banyak kejadian ‘menarik’ buat saya. Entah saya yg kelewat hobi ‘nyela’ orang atau saya berusaha cari kesalahan orang :p

Kami pesan 2 air mineral botol. Si waiter tanya, ukuran besar atau kecil. Kami jawab besar, karena dlm ekspektasi kami, ukuran besar adalah air mineral 600 ml untuk sekelas cafe, apalagi cafe hotel. Ga berapa lama, waiter tadi kembali. Dengan tatapan heran melihat waiter tadi datang, muncul dalam pikiran kami, siapa sih orang bodoh yg pesan air mineral 1,5L di cafe kayak gini. Taraaaaa! Waiter tadi menuju meja kami. Spontan kami shock dan bilang, “Kok besar banget mas? Kayak unta aja :o” Dengan pembelaan si waiter menjawab, kan tadi pesannya yg besar. Mana dia bawanya pake baki pula, bayangin dong bawa 2 botol air mineral 1,5L yg 1 botol aja udah berat. Dia bawa 2 dan pake baki. Fine! Akhirnya kami minta ukuran sedang sambil tertawa puas. Untung saja dia tidak bawa galon karena itu jelas ukuran terbesar.     

Cukup puas menikmati sore di Senggigi, kami melaju ke ibukota NTB, Mataram! Mengitari kota dan tidak menemukan sesuatu yang menarik, akhirnya kami ‘nangkring’ lagi di salah satu cafe bernama WS aka Warung Serena yg kebetulah sedang ada live acoustic, yeay! I love live music and always do! J Mengambil meja tepat di depan panggung. Lagu-lagu yg dilantukan sang penyanyi cukup akrab di telinga kami dan kebetulan saya suka semua lagunya. Melihat kami yg ‘sok’ asyik mengikuti dan nyanyi bareng, sang vokalis pun mnyuruh kami untuk be a part of them. Seperti biasa, Berry yg kami suruh maju :D Dan lagi-lagi, dia menyanyikan 3 lagu X_X Memang ya manager satu ini, ga bisa lihat mic nganggur sepertinya. 6 lagu di 2 cafe malam ini. Lain kali dia harus minta bayaran sepertinya :p

Ini dia penyanyi Cafe to Cafe :D

Well, done for today! It’s time to get home, nites people! J


No comments: