Tuesday, January 14, 2014

Holiday Day #9 - Tour de East Bali

Kalau saja saya masih berstatus pegawai, hari ini akan jadi hari yg luar biasa. Selasa dan tanggal merah. Berhubung status saya jobless, everyday is holiday :D

Mumpung hari libur, dengan modal mobil rental, akhirnya 6 orang anak muda beraksi, menuju Karangasem. Awalnya kami berniat berangkat tadi malam untuk mengejar sunrise di Karangasem yg konon katanya indah banget. Tapi cuaca ga mendukung, hujan deras, kasur terasa lebih menarik untuk ditemani. Kalaupun jadi berangkat, kami tidak akan dapat sunrise moment karena hujan deras masih berlanjut sampai pagi ini.
Tapi apa boleh buat, mobil sudah di sewa, argo terus berjalan, hujan badai tetap kami hajar! Kalau lihat di ramalan cuaca, di Karangasem sendiri cuaca panas. Nekat, hajar! :D Perjalanan ke Karangasem +/- 1,5jam, tetapi kami mampir dulu ke daerah Bangli.

#1 – Penglipuran, Balinese Traditional Village

Ini dia tujuan kami ke Bangli. Penglipuran. Sebuah desa tradisional khas Bali. Rumah adat Bali, kerajinan Bali, dll. Jadi tempat ini semacam komplek rumah-rumah tradisional Bali, dan saya suka sekali. Cantik, menarik, dan rapi. Saya jadi pingin punya rumah di desa ini :D Sayang, hujan masih belum juga reda sehingga memaksa kami harus menyewa payung sambil berjalan mengelilingi desa. 5 umbrella boys & 1 umbrella girl beraksi. Rumah-rumah di desa ini tertata sangat rapi, nomor rumah berurutan, dan di setiap pagar rumah terdapat papan yg bertuliskan nama kepala keluarga dan berapa jumlah anggota keluarga yg tinggal di rumah tsb berdasarkan jenis kelamin. Semuanya tertata sangat rapi. Kami tidak hanya berjalan melewati rumah-rumah tsb, beberapa rumah menerapkan sistem open house. Kami diperbolehkan masuk dan melihat-lihat tatanan rumah, bahkan ada beberapa yg juga menjual beberapa kerajinan tangan buatan mereka sendiri. Sambil menyelam minum air. Overall saya suka sekali desanya. Masih tradisional banget tapi rapi dan cantik.

Welcome!

 Rumah tampak depan (pagar) ...


Bangunan utama rumah ... 

Semacam pendopo di depan rumah 

Bangunan dapur

 My umbrella boys :D


 Jalanan Desa Penglipuran, luar biasa bersih dan rapi <3

Pura di Desa Penglipuran







Yeru, Me, Beny, Jeki, Yulius, Adit (ki-ka)

Kami melanjutkan perjalanan ke Karangasem menuju lokasi wisata ke-2. Cuaca mulai membaik. Dan sampai di Karangasem, kata-kata ramalan cuaca memang benar, di sini luar biasa panas. Ga ada tanda-tanda selesai hujan sedikitpun.

#2 – Taman Ujung Soekasada Watercastle   

Namanya saja Taman Ujung, sudah pasti lokasinya paling ujung daerah Karangasem. Taman Ujung ini adalah istana Raja Karangasem pada masanya. Yg sudah pernah ke Jogja, mungkin pernah ke Tamansari Watercastle, nah, ini sama dengan itu. Tapi menurut saya jauh lebih bagus, sangat bagus malah. Letaknya benar-benar di atas kolam, halamannya luar biasa luas dan hijau, diapit oleh gunung dan laut sekaligus di kiri dan kanannya. Foto mungkin kurang bisa menggambarkan keindahan aslinya, tapi setidaknya saya bisa memberikan sedikit gambaran obyek wisata ini.
Berbeda dengan kebanyakan tempat wisata di Bali, pengunjung Taman Ujung justru kebanyakan turis lokal, seperti kami. Tapi sangat worth it untuk dikunjungi. Ga sia-sia jauh-jauh hampir 2 jam perjalanan dan hujan-hujan-an kalau dapat tempat wisata yg kayak gini :D



Lorong menuju bangunan utama istana ...


View bangunan utama istana 


Laut di sebelah kanan

Gunung di sebelah kiri












 Heboh sendiri lihat hasil foto panorama Jeki X_X

#3 – Pantai Candidasa.

Namanya agak membingungkan ya. Candidasa, pantai atau candi? :D Sebenarnya kami ingin mampir ke Pantai Amed, tetapi sudah terlalu sore. Akhirnya kami memutuskan untuk ke pantai Candidasa saja yg kebetulan lokasinya memang di pinggir jalan dan sekali lewat perjalanan kami kembali ke Denpasar. Pantainya tidak begitu istimewa, tapi cukup bersih. Masih terlalu lama kalau mau mendapatkan sunset. Akhirnya saya hanya mengambil beberapa gambar sebelum sunset. 


Sepertinya trip hari ini emang the best. Hari-hari terakhir saya di Bali makin luar biasa dan makin berat buat ninggalin Bali. Saya bersyukur punya teman-teman luar biasa di sini. Thank you mates! Thank you my umbrella boys! :D

No comments: